Haii namaku Sima Asmara Dewa Marya Mahardika Putri. Biasa dipanggil Sima atau Asmara. Aku lahir di Banyuwangi, 24 April 1998. Aku sekarang telah menjadi mahasiswa di UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) Fakultas Ilmu Kesehatan prodi Fisioterapi. Di sini aku hanya perkenalkan diri sebagaimana mestinya. Asalku dari kota gandrung, kota Banyuwangi. Di kabupaten Banyuwangi di desa Tembokrejo aku di besarkan, di kasihi dan di sayangi.
Oh iya kalo boleh sedikit membahas, namaku itu banyak mengandung artian, mungkin kalian berpikir sama seperti teman atau bahkan guru-guruku, nama yang terlalu panjang itu pikirnya. Sima itu adalah nama ratu yang mempunyai sifat bijaksana, adil, jujur, dan tegas. Asmara adalah cinta dan Maryam di ambil dari kata Maryam yang berarti wanita sholehah. Maka dari itu kedua orang tuaku memberikan nama itu diharapkan aku menjadi sosok seperti itu.
Oke perkenalan nama sudah, trus mau bahas tentang diriku yang aneh dan tidak masuk akal. Mungkin aku adalah orang yang tidak mudah untuk di tebak oleh orang lain, jangankan orang lain kadang aku juga bingung terhadap sikapku sendiri. Sifat yang keras kepala, cepat marah kadang juga mudah tersenyum dalam waktu yang singkat. Aku adalah orang yang menerapkan kejujuran di setiap tindakan karena semua tanpa kejujuran sama halnya seperti buah yang bagus dan harum tapi busuk di dalam. Walaupun sifatku kurang bagus dan terlalu egois tapi untungnya masih ada teman yang mau mengerti dan masih mau berteman denganku. Hmmm, aku adalah anak kedua dari dua bersaudara. Aku mempunyai seorang pria yang tidak pernah menyakiti dan selalu mencitaiku setiap hari, ia adalah Ayahku. Dia adalah sosok yang menjadi panutanku dalam segala hal. Aku juga mempunyai seorang malaikat tanpa sayap yang selalu menjadi penolong bagiku, ia adalah Ibuku. Sosok seseorang yang selalu mengasihiku setiap saat tanpa perlu imbalan.
Pembahasan selanjutnya tentang perjalananku masuk di UMM. Perjalanan yang tidak mudah dan perlu perjuangan ini di mulai saat aku tidak lolos pada SNMPTN maupun SBMPTN. Setelah itu, tanpa di damping oleh kedua orang tuaku aku mencari Universitas hingga ke Solo bahkan Jogja. Tapi tetap UMM tetap tujuan utamaku. Pemilihan jurusanpun ada perdebatan tapi aku nurut walaupun hati menolak. Tapi akhirnya jurusan Fisioterapi jadi tujuanku.
Keingininanku selanjutnya adalah menjadi calon istri idaman dan calon menantu impian (meringis). Mencari suami yang akan menjadi pemimpin itu harus yang sempurna mesti nanti kenyataan tidak seperti itu tapi kita harus bermimpi dulu (ketawa gede). Baiklah sampai di sini pernalannya ya, terima kasih sudah menyempatkan membaca perkenalan saya yang kurang menarik pembahasannya. Bye~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar